Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengikuti lomba esai dengan tema “Menulis Demi Generasi Literatâ€. Awalnya niat saya hanya ingin mencari pengalaman baru sekaligus mengasah kemampuan menulis, bagi saya yang sebelumnya sama sekali tidak memiliki pengalaman menulis esai, saya tidak berharap banyak saat menyerahkan karya yang saya buat. Namun ternyata, tulisan saya tidak hanya berhenti di meja saya sendiri, melainkan sampai ke hadapan para juri dan membawa saya ke tempat yang lebih luas
Setelah melalui proses seleksi, saya berhasil masuk 15 besar finalis tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang artinya karya saya akan diterbitkan menjadi sebuah buku. Pencapaian ini tentu saja mengejutkan bagi saya, tetapi juga menjadi sebuah kebanggaan tersendiri sekaligus sebagai bukti bahwa keberanian untuk mencoba dapat membuka pintu kesempatan baru.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan lomba, para finalis diundang untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penulisan Esai Inkubator Literasi Pustaka Nasional (ILPN) Jawa Tengah di Semarang pada 7 Agustus 2025. Di sana, saya bertemu dengan banyak sekali orang-orang hebat dengan berbagai karya tulis yang telah mereka ciptakan, semuanya mempunyai semangat dan sudut pandang unik tentang literasi.
Ada beberapa kegiatan yang saya ikuti selama berada disana, antara lain:
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Di sini, saya merasa mendapat lebih banyak ilmu karena dapat berdialog langsung dengan narasumber, sekaligus dapat mendengarkan dan mengetahui pandangan peserta lain yang begitu inspiratif.
Mengikuti workshop ini tidak hanya memberi ruang untuk belajar lebih dalam mengenal dunia kepenulisan, tetapi juga memperkaya wawasan saya tentang bagaimana literasi bisa dihidupkan dalam berbagai bentuk, mulai dari tulisan, diskusi, hingga aksi nyata di masyarakat.
Bagi saya pribadi, kesempatan ini bukan hanya sekedar lomba atau penghargaan. Lebih dari itu, ini adalah perjalanan belajar dan ruang untuk terus menumbuhkan semangat literasi. Saya percaya, dengan menulis, kita tidak hanya merangkai kata, tetapi juga dapat merangkai masa depan.