Alster Lake
Judul : Alster Lake
Penulis : Auryn Vientana
Tahun Terbit : 2021
Tebal Halaman : 264 halaman
Penerbit : Bukune
Cerita yang berawal dari kisah seorang perempuan bernama Alea Khiar yang tidak sengaja meninggalkan buku kesanyangannya di perpustakaan yang kemudian seseorang menemukan buku tersebut yang berjudul Alster Lake karya Dean Bjorn. Tanpa diduga bahwa orang yang menemukan dan mengembalikan buku kepada Alea ialah penulis dari buku tersebut. Mulailah dari mereka melakukan beberapa kali pertemuan, agak canggung dan kikuk itulah first impression satu sama lain kala itu dalam proses berkomunikasi. Hingga dimana akhirnya Alea tau bahwa Dean Bjorn ini adalah anak Sastra Jerman yang rajin, mahir dan cerdas. Alea yang sedari dulu ingin belajar bahasa asing sangat amat tertarik dengan keahlian yang dimiliki Dean.
Hal itu yang akhirnya membuat mereka bisa menjadi teman mengobrol yang akrab bahkan sering hangout keperpustakaan bahkan ke café. Dean dengan senang hati mengajarinya, sementara Alea sendiri menjadi pendengar setia alias murid nomor 1 Dean. Apalagi Alea yang tak mau kalah soal mengerjakan quiz dari aplikasi KAHOOT yang menjadi kenangan serta momen lucu bagi mereka. Entahlah apakah mereka berdua saling melengkapi sebagai teman atau ada hal lain yang merujuk mereka untuk terus bersama.
Hal yang menarik/berkesan
Menurut saya hal yang paling berkesan dari buku novel kali ini adalah cara penyajiannya mulai cara mengobrol antara Dean dan Alea. Serta pembawaan emosional dari setiap tokoh sangat relate, terutama tokoh pendukung atau teman-teman dari Dean dan Alea yang saling bercanda gurau. Untuk alur cerita sendiri sudah bagus, sementara untuk puncak konfliknya saya sebagai pembaca mendapatkan feel-nya. ending buku ini sangat cukup memuaskan walaupun membuat pikiran dan hati terkuras hingga menjadi sedih dan terharu.
Kelebihan
- Penulisan dari buku ini sangat tertata rapi sesuai EYD.
- Banyak hal baru dan bahasa baru yang bisa dipelajari, seperti belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman (dari kosakata, istilah, kata kerja dll).
- Buku ini disertai beberapa sketsa gambar yang begitu memukau mata pembaca.
- Penempatan lokasi tempat sangat detail yang membuat pembaca dapat berangan-angan bahkan membayangkan betapa mengagumkan tempat yang mereka tempati atau tuju.
- Kisah dalam buku ini bak surat cinta kepada buku dan dunia kepenulisan. Terlalu cantik dan indah kisah didalam buku ini hingga tidak bisa diungkapkan lagi.
Kekurangan
Tidak ada kekurangan yang terlalu menjorok ke kata “jelekâ€. Namun dari saya ada beberapa alur dari cerita ini yang terlalu plot twist dan tidak bisa dinalar. Mulai dari bagian yang agak menggantung seperti adegan Dean yang menyendiri dengan alasan yang kurang jelas dan valid. Terlalu sedih berlarut larut bahkan secara tiba-tiba tidak bisa melanjutkan kuliahnya di Jerman
dan Dean meninggalkan kenangannya dengan Alea begitu saja selama bertahun-tahun, menghilang tanpa jejak dan tanpa mengabari Alea sedikit pun. Jadi ada loncatan waktu yang kurang masuk akal yang seharusnya bisa diperbaiki agar pembaca tidak bingung dan bosan saat membaca bagian itu.
Oleh : Natasya Naysila Bunga Rosyana