Happiness
Judul : Happiness
Penulis : Fakhrisina Amalia
Penyunting : Rina Fatiha
Perancang Sampul : Ainun Nabil
Penataletak dan Perancang : Teguh Tri Erdyan
Tempat Terbit : Jakarta, Ice Cube 2020
Tebal Buku : 246 halaman
Jadi buku ini menceritakan tentang Ceria Dandelia yang ternyata dirinya tak seceria seperti namanya. Ceria yang duduk di bangku pojok belakang dan selalu menyendiri, Ceria yang menyimpan banyak luka dan hidupnya yang penuh dengan keterpaksaan demi membahagiakan orang disekitarnya. Ceria dengan kepintaran dan keahliannya dibidang bahasa kini berada di kelas Alam –IPA yang mana Ceria sendiri justru paling tidak bisa berhadapan dengan ilmu Eksakta. Semua itu terjadi demi mendapatkan suatu kebanggangan dan pujian dari orang tuanya, yang mana selama ini belom pernah Ceria peroleh. Mamah Ceria seorang dosen Matematika, Ayah ceria yang lulusan Akuntansi – meskipun semasa SMA mengambil IPS, dan terakhir Farhan – Kakak ceria yang sedang berkuliah di jurusan Arsitektur. Membuat kedua orang tua Ceria menuntut Ceria seperti mereka, ahli dalam ilmu eksakta.
Ceria menjalankannya dengan penuh dorongan dari kedua orangtuanya, Sering kali di banding bandingkan dirinya dengan salah satu tetangga Ceria yang mana juga teman sekelas Ceria – Reina. Ntah itu di rumah ataupun sekolah Ceria merasa selalu dibanding - bandingkan dengan Reina – siswi yang sangat pintar di eksakta.
Farhan yang selama ini selalu membantu Ceria dalam mengerjakan soal soal yang berhubungan dengan ilmu Eksakta. Dia satu satunya yang memahami bahwa keahlian Ceria dibidang Bahasa, bukan Eksakta. Kerap kali Farhan mengingatkan Ceria untuk jangan memaksakan selalu keinginan Mamah dan Ayahnya itu, Cobalah sesekali pikirkan kebaikan untuk dirinya sendiri.
Farhan tau betul jika betapa tersiksanya Ceria. Tetapi dengan keras kepala nya Ceria yang memegang teguh “demi membuat kedua orangtuany bangga dan bisa mengalahkan Reniaâ€Â Ceria terus memaksakan dirinya sendiri.
Hingga sebuah konflik antara Ceria dan Farhan muncul. Farhan melakukan perbuatan yang sangat Ceria benci. Ceria memberi jarak antar Farhan, selama itu pula Ceria selalu belajar Matematika sendiri. Lalu Datang Doni – teman sekelas ceria yang Ternyata selama ini diam diam memperhatikannya. Doni menawarkan untuk membantu Ceria belajar. Sampai dimana UN -
Ujian Nasional dilaksanakan dan dalam pengumuman hasil UN tersebut ternyata Ceria berhasil memperoleh nilai yang sempurna, mengalahkan Reina.
Sampai pada akhirnya, Ceria dipaksa Oleh Mamah dan Ayahnya untuk melanjutkan ke jurusan Matematika. Ceria sempat menolaknya, akan tetapi Ia kembali teringat betapa semarak kedua orangtuanya saat Ceria memperoleh nilai yang sempurna di UN waktu itu. Dan Ceria kembali memilih eksakta, mengambil jurusan Matematika.
Meskipun hubungan Ceria dengan Farhan sedang tidak baik baik saja, Farhan tetap berusaha membujuk dan menolak keras akan keputusan Ceria yang milih Jurusan tersebut. Doni pun sama, mengingatkan Ceria bahwa “ Matematika di kuliah sangat beda dengan Matematika di SMA “Akan tetapi Ceria tidak peduli, dia berpikir dia bisa kalau berusaha lebih keras lagi. Ternyata
kehidupan Ceria selama kuliah semakin Parah. Ceria tidak pernah paham apa yang dosen sampaikan, Ceria masih perlu seseorang untuk membantu mengerjakan soal soal tersebut. Sedangkan disisi lain Doni dan Farhan kini tengah sibuk dengan kegiatan kuliahnya masing masing. Seberusaha apapun dia, tetap aja ilmu Eksakta itu tidak bisa juga Ceria kuasai.
“Success is liking yourself, liking what you do, and liking how you do it.â€
Kelebihan :Â
- Edukatif, Menjelaskan bahwa sangat penting untuk mengikuti apa yang sesuai dengan minat dan bakat kita masing masing. Setiap orang pasti memiliki keahlian yang berbeda beda. Jangan memaksa untuk menjadi orang lain, karena kamu sempurna dengan cara kamu sendiri.
- Gaya Bahasa yang digunakan cukup sederhana dan rapih, sehingga memudahkan para pembaca untuk mengikuti memahaminya.
- Plot Alur ceritanya yang bener bener menarik. Aku ikut merasakan sedih, kecewa, dan kesal semuanya jadi satu.
- Cover Cover nya cukup sesuai dengan isi buku ini, dan juga menarik. Aku pertama kali tertarik dengan buku ini karena melihat dari cover tersebut. Gambar seseorang yang rela berperang dengan rumus rumus matematika itu demi orang lain.
Kekurangan :
Kurangnya Ilustrasi pendukung, sehingga beberapa pembaca mungkin akan sedikit bosanketika membacanya.
Kesimpulan :Â
Dari buku ini kita belajar untuk tetaplah bersinar dengan keahlian dan caranya sendiri. Jangan memaksa untuk menciptakan kesempurnaan itu menggunakan standar orang lain. Buku ini sangat aku rekomendasikan buat kalian yang masih bingung mau melanjutkan pendidikan / jalan itu kemana, antara pilihan orang, atau yang sesuai dengan minat dan bakat kamu.
Oleh : Salsa Arum Hestadari