Resensi Buku

What happened to you

Judul: What happened to you? Memahami dan menyembuhkan trauma masa kecil
Pengarang : Bruce D. Perry dan Oprah Winfrey
Penerjemah : Donna Widjajanto
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9786020671536
Jumlah Halaman : 366 halaman
Tahun Terbit :2022


Ringkasan Singkat
“What Happened to You?” adalah buku dengan dua pengarang yang menunjukkan seberapa penting dan relevan tema yang diangkat, bagaimana trauma masa kecil memengaruhi seseorang. Oprah Winfrey dan Dr. Bruce D. Perry berbagi pengalaman pribadi dan profesional mereka dengan trauma sehingga memberikan kembali sudut pandang tentang sejauh mana kejadian masa lalu seseorang membentuk perilaku dan pikiran seseorang. Buku ini menggabungkan wawancara, cerita langsung dari sumber pertama, dan beberapa penelitian. Menguburkan pembaca dalam topik mengapa, bagaimanapun, pengalaman kanak-kanak, dan terutama yang salah, bisa memiliki kesalahan seumur hidup tentang seseorang mental dan kesehatan emosional.
Ringkasan isi
Bab – 1 Memahami Dunia
Bab pertama membahas bagaimana pengalaman masa kecil membentuk pemahaman kita tentang dunia. Dr Perry menjelaskan bahwa otak manusia berkembang melalui interaksi dengan lingkungan, dan pengalaman masa lalu, terutama pengalaman negatif, dapat membentuk pola berpikir dan perilaku di seluruh dunia. Oprah berbagi pengalamannya tentang bagaimana trauma masa kecil memengaruhi pemahamannya terhadap dunia. Penjelasan tentang bagaimana trauma membentuk otak kita membantu kita memahami mengapa kita berpikir dan berperilaku seperti sekarang. 
Bab – 2 Mencari Keseimbangan
Membahas pentingnya keseimbangan dalam hidup, terutama ketika telah mengalami trauma. Dr Perry menjelaskan bahwa otak kita terus mencari keseimbangan antara stres dan relaksasi. Ketika keseimbangan ini terganggu karena trauma, seseorang mungkin mengalami kesulitan mengatur emosi dan merespons situasi stres. 
Penjelasan tentang keseimbangan ini membantu kita memahami mengapa kita bisa merasa cemas atau stres berlebihan. Meskipun informasi ini bermanfaat, beberapa pembaca mungkin merasa sulit menerapkan konsep ini secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Bab – 3 Bagaimana Kita Dulu Dincintai
Mengeksplorasi bagaimana pengalaman cinta dan hubungan masa kanak-kanak memengaruhi perkembangan emosional dan psikologis seseorang. Oprah dan Dr. Perry menjelaskan bagaimana orang tua yang penuh kasih dapat membantu anak-anak merasa aman dan percaya diri, meskipun itu berarti mengabaikan perilaku buruk dan sakit hati.  
Bagian ini menekankan pentingnya dukungan emosional dari orang tua. Cerita Oprah memperkuat argumen ini, tetapi beberapa orang mungkin merasa bahwa contoh ini tidak sepenuhnya mewakili semua pengalaman.
Bab – 4 Spektrum Trauma
Membahas tentang konsep bahwa trauma memiliki spektrum dari ringan hingga berat, semua jenis trauma dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Dr Perry menjelaskan bahwa trauma tidak terbatas pada pengalaman intens seperti kekerasan fisik, tetapi juga dapat terjadi dalam situasi sehari-hari, betapapun berulangnya.
Menjelaskan trauma dalam spektrum membantu kita memahami bahwa bahkan pengalaman kecil pun bisa mempengaruhi kita. Namun, beberapa pembaca mungkin merasa kesulitan mengaitkan konsep ini dengan pengalaman pribadi mereka.
Oprah dan Dr. Perry berbicara tentang pentingnya menghubungkan pengalaman masa lalu dengan perilaku dan respons emosional kita di masa kini. Kita akan membahas bagaimana kita dapat menyambung"titik-titik" ; antara apa yang kita alami sebagai anak-anak dan perilaku serta tindakan kita sebagai orang dewasa, dan bagaimana pengetahuan ini membantu kita dalam upaya pemulihan.
Menghubungkan pengalaman masa lalu dengan perilaku saat ini memberikan wawasan tentang bagaimana kita bisa mengatasi masalah yang ada. Namun, beberapa orang mungkin membutuhkan panduan lebih spesifik untuk menerapkan konsep ini dalam hidup mereka.
Bab – 6 Dari Mengatasi Ke Penyembuhan
Dr Perry menekankan bahwa banyak orang mengembangkan mekanisme penanggulangan untuk membantu mereka bertahan hidup, namun tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukan pemulihan jangka panjang. Bab ini juga membahas berbagai cara yang dapat membantu seseorang tidak hanya bertahan tetapi menjadi sehat secara mental.
Bab ini penting karena menunjukkan bahwa pemulihan dari trauma memerlukan lebih dari sekadar bertahan. Beberapa saran mungkin terasa terlalu umum tanpa langkah-langkah konkret untuk diterapkan.
Bab – 7 Kebijaksanaan Pascatrauma
Membahas bagaimana trauma dapat menjadi sumber kebijaksanaan dan kekuatan jika dikelola dengan benar. Oprah dan Dr. Perry berbicara tentang konsep pertumbuhan pasca-trauma, di mana seseorang dapat menemukan makna dan tujuan baru dalam hidup setelah melalui pengalaman yang traumatis.
Konsep pertumbuhan pasca-trauma menawarkan perspektif positif, tetapi mungkin terasa idealistik bagi beberapa pembaca. Penjelasan ini membutuhkan dukungan lebih lanjut untuk diterapkan dalam kehidupan nyata.
Bab – 8 Otak Kita , Bias Kita , Sistem Kita
Dibahas bagaimana otak kita dipengaruhi oleh bias yang muncul sejak masa kecil, dari pengalaman pribadi, dan pengaruh sistem sosial. Dr Perry menjelaskan bahwa trauma mempengaruhi cara kita melihat dan berinteraksi dengan dunia, dan kesadaran akan situasi ini adalah bagian penting dari perjalanan penyembuhan.
Diskusi tentang bias memberikan wawasan penting tentang bagaimana trauma mempengaruhi cara kita melihat dunia. Namun, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa fokusnya terlalu berat pada budaya Barat.
Bab – 9 Kelaparan Hubungan Dalam Dunia Modern
Bagaimana kebutuhan akan hubungan yang mendalam dan bermakna sering kali tidak terpenuhi di dunia modern. Oprah dan Dr. Perry menjelaskan bahwa meskipun kita hidup di dunia yang saling terhubung, banyak orang merasa kesepian dan kesepian. Bab ini menyoroti pentingnya hubungan dalam proses penyembuhan trauma.
Penekanan pada hubungan sosial membantu kita memahami pentingnya koneksi manusia dalam proses penyembuhan. Namun, solusi yang ditawarkan mungkin terasa kurang praktis bagi mereka yang merasa kesepian.
Bab – 10 Apa Yang Kita Butuhkan Sekarang
Menyimpulkan bahwa untuk penyembuhan sejati, kita harus membangun masyarakat yang penuh kasih sayang dan empati . Oprah dan Dr. Perry menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami satu sama lain serta menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang pernah mengalami trauma. Bab ini memberikan panduan yang tepat tentang bagaimana melakukan perubahan positif pada diri kita dan orang di sekitar kita.
Menekankan empati dan dukungan sosial adalah langkah penting dalam penyembuhan. Namun, beberapa saran mungkin terasa terlalu umum tanpa panduan langkah demi langkah.

Kelebihan Buku
  1. Mengajak kita untuk memahami trauma secara lebih mendalam dengan bertanya, “Apa yang terjadi padamu?” Daripada bertanya, "Ada apa denganmu?" membantu kami melihat orang dengan lebih pengertian.
  2. Oprah Berbagi Kisah Kehidupan Nyatanya, dan Dr. Perry menjelaskannya dari sudut pandang ilmiah. Hal ini membuat buku ini informatif dan mengharukan.
  3. Dokter. Perry menjelaskan hal-hal kompleks seperti cara kerja otak secara sederhana sehingga siapapun dapat dengan mudah memahaminya.
  4. Meski fokusnya adalah trauma, informasi dalam buku ini dapat diterapkan pada banyak aspek kehidupan kita sehari-hari, termasuk hubungan dengan keluarga dan teman.
Kekurangan Buku
  1. Pendekatan yang sangat emosional dalam buku ini mungkin membuat sebagian orang kewalahan, terutama mereka yang lebih menyukai penjelasan yang lebih obyektif.
  2. Karena fokus utamanya adalah pada trauma masa kanak-kanak, pembaca yang penasaran dengan jenis trauma lainnya mungkin akan merasa kurang puas.
  3. Banyak contoh dalam buku ini berasal dari pengalaman budaya Barat, sehingga pembaca dari budaya lain mungkin menganggap beberapa bagian kurang relevan.
  4. Beberapa nasihat dalam buku ini mungkin terasa terlalu umum dan tidak selalu dapat diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh : Kirana Saosa Margani

Resensi Lainnya

...

Oleh : Fivi Fiana

...

Oleh : Asna Tri Seftiani

...

Oleh : Natasya Naysila Bunga Rosyana

...

Oleh : Nanda Ayudya

...

Oleh : Evi Nur Alisa

...

Oleh : Alfina Nur Hara

...

Oleh : Syafa Nabila

...

Oleh : Natasya Naysila Bunga Rosyana